Struktur Direktori Linux
Di Sistem Operasi Linux menggunakan filesystem dimana direktori-nya tersusun ke dalam hirakri tunggal, dimana semua keselurhannya ada dibawah root direktori ( / ). Berbeda dengan Windows yang umumnya di pakai dimana direktori dapat berbeda tergantung partisi.
Struktur direktori Linux mengikuti standar “Filesystem Hierarchy Structure (FHS)” yang di pegang oleh Free Standart Group sekarang ini FHS yang banyak digunakan adalah FHS 3.0. Walaupung banyak distro linux melakukan sedikit perombakan tapi tidak jauh dari FHS ini.

/ (root)
Keseluruhan direktori Linux berada di bawah direktori root ( / ). Partisi yang menjadi root akan menjadi partisi pokok yang terinstall system Linux. Super User jiga di sebut root adalah user yang bisa melakukan modifikasi root direktori ini.
/bin
Direktori /bin sendiri dianggap kepanjangan dari binary, isinya adalah file biner dan aplikasi yang umum digunakan dan dapat digunakan oleh semua user tidak perlu super user.
/boot
Direktori /boot berisi file konfigurasi, grub, kernel, initrd dan system.map yang digunakan dalam proses booting
/dev
Merupakan pseudo filesystem. Isi dari /dev ini berhubungandengan perangkat yang terdapat pada system. Seperti hardisk /dev/sda atau perangkat yang terhubung ke mesin seperti keyboard /dev/input
/etc
Direktori /etc berisi file-file konfigurasi sistem. Umumnya file konfigrasi aplikasi dan service, jika kita install mysql letak konfigurasi defaultnya akan di letakkan di /etc/my.cnf atau konfigurasi jaringan berada di /etc/.
/home
Direkotri /home berupa direktori yang melekat pada satu user saja dan tidak bisa diakses oleh user lain kecuali user root. Umumnya user linux akan membuat partisi khusus yang menjadi mount point /home agar tidak menggangu partisi system /.
/lib
Berisi file-file library atau pustaka dari semua aplikasi binari yang tersimpandalam direktori /sbin dan /bin.
/media
Umumnya direktori ini menjadi mount point seperti dvd/cd room.
/mnt
Umumnya direktori ini juga menjadi mount point seperti media, hardisk yang ingin di mount secara manual biasanya di tempatkan di direktori ini.
/opt
Direktori ini umumnya digunakan oleh aplikasi atau software yang kita install, baik menjadi library dan module yang dibutuhkan oleh aplikasi dan software.
/proc
Direktori /proc juga merupakan pseudo filesystem yang mirip dengan /dev. Perbedaannya /proc ini murni hanya berkaitan dengan sistem dan tidak menyangkutpada device eksternal. Infrmaso seperti cpu, memori dapat dlihat di dalam /proc.
/run
Direktori ini digunakan untuk mencatat PID atau Process ID yang sedang berjalan. yang menjadi direktori pencatat dari init.
/sbin
Berisi file-file biner yang berguna untuk manajemen sistem.
/srv
Direktori berisi data khusus situs yang disajikan oleh sistem yang menjalankan Red Hat Enterprise Linux “RHEL”. Direktori ini memberi pengguna lokasi file data untuk layanan tertentu, seperti FTP, WWW, atau CVS.
/sys
Direktori yang berisi informasi yang berkaitan dengan kernel, device dan firmware.
/tmp
Direktori /tmp berisi file-file penting yang diperlukan sementara oleh sistem serta perangkat lunak dan aplikasi lain yang berjalan di mesin.
/usr
Direktori yang berisi aplikasi dan utility system yang dapat digunakan oleh user pada umumnya tidak perlu super user. Direktori ini juga menjadi target untuk instalasi aplikais oleh user.
/var
Berisi data variabel seperti file logging sistem, direktori mail dan printer spool, dan file sementara. Dasarnya /var ini juga menjadi lokasi data aplikasi yang di install seperti mysql.
Dari sekian banyak direktori ada direktori yang bisa di pisah dalam proses mountnya (mountable) untuk mempermudah manajemen seperti ‘/home’, ‘/mnt’, ‘/tmp’, ‘/usr’ and ‘/var’. Untuk beberapa direktori lebih baik didalam partisi root “/” karena digunakan saat booting ( ‘/bin’, ‘/boot’, ‘/dev’, ‘/etc’, ‘/lib’, ‘/proc’ and ‘/sbin’.