Apa itu webserver , fungsi dan contohnya.
Selama ini kita asik berselancar di internet menggunakan browser untuk mencari website berupa artikel, gambar, video dll. Ada WebServer yang melayani semua respon tersebut dan menyajikan semuanya dalam bentuk website.
Apa itu Webserver.
Webserver adalah software dan hardware yang berfungsi untuk melayani permintaan HTTP / HTTPS dari klien menggunakan browser (Chrome, Firefox, Edge, dll). Ketika kita mengetik alamat website (URL) di browser, browser akan mengecekan DNS lalu berikutnya permintaan HTTP ke webserver yang terkait dengan alamat tersebut. Webserver melalui protokol HTTP kemudian akan memproses permintaan tersebut dan mengirimkan respons yang sesuai, seperti halaman web, gambar, atau file lainnya.
Jadi intinya Webserver adalah Server yang menerima respon dari client memalui protokol HTTP/HTTPS dan menyajikan informasi dalam bentuk website. Website sendiri memiliki format umum HTML dimana ada file tambahan pendukung seperti css yang mengatur bentuk format tampilan seperti huruf, gambar, video, dll.
Fungsi utama webserver:
- Mengirim respons: Webserver mengirimkan respons HTTP kembali ke klien.
- Menerima permintaan HTTP: Webserver mendengarkan pada port tertentu (http port 80, https port 443) dan menerima permintaan HTTP dari klien.
- Memproses permintaan: Webserver menganalisis permintaan untuk menentukan sumber daya yang diminta dan tindakan yang harus dilakukan.
- Mencari sumber daya: Webserver mencari sumber daya yang diminta di sistem file atau database yang terkait.
- Membuat respons: Webserver membentuk respons HTTP yang berisi sumber daya yang diminta dan informasi tambahan seperti kode status (misalnya 200 OK, 404 Not Found).
Untuk membangun sebuah webserver selain sebuah perangkat komputer dengan spesifikasi server dibutuhkan juga software untuk menjalankan tugasnya sebagai webserver. Berikut ini contoh software yang digunakan dari yang open-source dan komersil.
Contoh Software WebServer
Softare untuk webserver tersendiri banyak macam dan kegunaan dan terdiri dari open-source dan komersil. Berikut adalah beberapa contohnya.
software webserver open-source :
- Apache HTTP Server : Salah satu webserver yang paling populer dan banyak digunakan.
- Nginx : Webserver yang dikenal karena kecepatan dan efisiensi tinggi.
- Lighthttd : Webserver yang dikembangkan oleh Microsoft untuk sistem operasi Windows.
- H2O : Web server modern dengan performa tinggi, mendukung HTTP/2 dan WebSockets.
- Node.js : Web server yang digunakan untuk aplikasi website bebasis javascript.
- Jetty : Web server embeddable yang ringan dan cepat.
- Tomcat : Container servlet Java yang dapat berfungsi sebagai web server.
- Twisted Web : Webser Software yang bisa menjalan bahasa phyton.
software webserver komersil :
- Microsoft IIS : Web server bawaan untuk sistem operasi Windows, sering digunakan untuk aplikasi ASP.NET.
- IBM WebSphere Application Server : Server aplikasi yang lengkap, termasuk komponen web server.
- Oracle WebLogic Server : Server aplikasi yang lengkap, termasuk komponen web server.
- LiteSpeed Web Server : Web Server aplikasi dengan kinerja sangat baik untuk website, keamanan dan fitur yang melimpah.
Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan.
Ketika membangun webserver perlu di pertimbangkan karena setiap software yang ada seperti yang tertulis diatas, memiliki kompatibilitas tersendiri seperti jika ingin menggunakan wesbite dibangung menggunakan .net bisa menggunakan IIS. Untuk PHP dan phyton bisa gunakan Nginx, apache, lighttpd dll. Dan untuk jacascript bisa menggunakan Twisted, javascript dengan nodejs, dsb.
Berikut faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan :
- Kebutuhan: Apakah Anda membutuhkan web server untuk situs web sederhana, aplikasi web kompleks, atau layanan web?
- Performa: Seberapa cepat web server harus merespons permintaan?
- Fitur: Fitur apa saja yang Anda butuhkan, seperti dukungan untuk bahasa pemrograman tertentu, modul tambahan, atau protokol keamanan?
- Sumber daya: Berapa banyak ruang disk dan memori yang tersedia di server Anda?
- Keamanan: Pastikan web server Anda memiliki fitur keamanan yang kuat untuk melindungi situs web Anda dari serangan hacker.
- Kemudahan penggunaan: Jika Anda tidak terlalu berpengalaman dengan administrasi server, pilih web server yang mudah dikonfigurasi dan dikelola.
- Komunitas: Semakin besar komunitas pengguna, semakin banyak sumber daya dan dukungan yang tersedia.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda dapat memilih perangkat lunak web server yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Ringkasan
Untuk membangun sebuah server yang melayani aplikasi web diperlukan WebServer software yang sesuai dengan kebutuhan website baik bahasa pemrograman yang digunakan, keamanan, fitur dan performa.